Senin, 26 Maret 2018

Sejarah Asal Usul Tari Kecak


Sejarah Asal Usul Tari Kecak

Tari kecak adalah kesenian tari  yang berasal dari Pulau Bali. Kesenian Tari Kecak ini dipertunjukkan oleh beberapa  penari laki-laki atau pria . Untuk jumlah penari kecak bisa mencapai puluhan orang. Tari kecak dimulai dengan duduk berbaris membentuk lingkaran dan dengan di iringi dengan irama tertentu dan sambil menyerukan suara “cak” serta mengangkat kedua lengan mereka. Para penari yang duduk melingkar tersebut mengenakan kain kotak-kotak seperti papan catur melingkari pinggang mereka
Tokoh yang di perankan pada tari kecak
  • Ramayana seperti Rama
  • Shinta
  • Rahwana
  • Hanoman
  • Sugriwa.
Tari kecak itu adalah menggambarkan kisah Ramayana saat barisan kera membantu Rama melawan Rahwana. Asal usul tari kecak sebenarnya berasal dari ritual sanghyang, yaitu tradisi tarian yang penarinya akan berada pada kondisi tidak sadar, melakukan komunikasi dengan Tuhan atau roh para leluhur dan kemudian menyampaikan harapan-harapannya kepada masyarakat.

Walaupun Asal mula tari kecak ini berasal dari pulau Bali, tapi tari kecak ini diciptakan bersama dengan seniman luar negeri, yaitu Walter Spies seorang pelukis dari Jerman. Sekitar tahun 1930-an Wayan Limbak bekerja sama dengan pelukis Jerman Walter Spies menciptakan tari Kecak berdasarkan tradisi Sanghyang dan bagian-bagian kisah Ramayana. Wayan Limbak mempopulerkan tari ini saat berkeliling dunia bersama rombongan penari Bali-nya.

Minggu, 25 Maret 2018

TARI BALI

Tari Bali adalah tarian yang berasal dari Bali.
Tari Bali tidak selalu bergantung pada alur cerita. Tujuan utama penari Bali adalah untuk menarikan tiap tahap gerakan dan rangkaian dengan ekspresi penuh. Kecantikan tari Bali tampak pada gerakan-gerakan yang abstrak dan indah.Tari-tari Bali yang paling dikenal antara lain pendetgaborbarissanghyang dan legong.
Tari Bali sebagian besar bermakna religius. Sejak tahun 1950-an, dengan perkembangan pariwisatayang pesat, beberapa tarian telah ditampilkan pada kegiatan-kegiatan di luar keagamaan dengan beberapa modifikasi.

Tari Bali dapat dikategorikan menjadi tiga jenis, wali (sakral) atau bebali (upacara) dan balih-balihan(hiburan). Tari wali dan bebali dapat ditarikan di tempat dan waktu tertentu. Tari wali dipentaskan di halaman bagian dalam pura dan tari bebali di halaman tengah (jaba tengah). Sebaliknya tari balih-balihan ditarikan di halaman luar pura (jaba sisi) dalam acara yang bersifat hiburan.